BANDUNG - Batalnya pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten
Karawang dinilai tidak akan mampu digantikan oleh pelabuhan lain,
termasuk Pelabuhan Cirebon yang tengah dalam pembenahan.
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Fery Sofwan mengatakan
Pelabuhan
Cirebon hanya menjadi salah satu alternatif sementara upaya
mengganti tujuan pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang batal.
Dia
beralasan Pelabuhan Cirebon saat ini akan sangat sulit jika dibentuk
seperti konsep pelabuhan di Cilamaya. "Memang Pelabuhan Cirebon sedang
dibenahi, tapi tidak bisa jadi pengganti Pelabuhan Cilamaya karena
konsepnya berbeda," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (9/4/2015).
Fery
menuturkan Pelabuhan Cirebon akan memanfaatkan kondisi Tanjung Priok
yang masih sangat tinggi aktivitasnya. "Kita akan memanfaatkan jalan tol
yang sedang dibangun, yaitu Cikapali. Ini akan mempercepat ke Cirebon."
Oleh
karena itu, agar aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Cirebon dapat
berjalan maka harus segera sosialisasi kepada pengusaha. "Pembenahan
Pelabuhan Cirebon sebagai sarana perdagangan akan menguntungkan karena
banyak industri di sekitar Cirebon," katanya.
Pelabuhan Cadangan
Ketua
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Dedy Widjaja meminta
pemerintah segera mengoptimalkan pelabuhan cadangan seperti di Cirebon
sebagai penopang aktivitas ekspor-impor karena Pelabuhan Tanjung Priok
sudah overload.
“Sekarang juga pembangunan Pelabuhan
Cilamaya terlihat mandeg karena lokasi pembangunan bersinggungan dengan
penambangan migas dan harus dimentahkan kembali pembangunannya ke arah
timur,” katanya.
Dedy menjelaskan rencana pembangunan Pelabuhan
Cilamaya di lokasi migas itu di luar dugaan, karena sebelumnya
pengkajian sudah dilakukan secara optimal dan pembangunan pelabuhan
tinggal direalisasikan.
Oleh karena itu, lebih baik sembari
menunggu pengalihan lokasi Pelabuhan Cilamaya ke wilayah timur seperti
Subang dan Indramayu, tidak ada salhnya pemerintah mengoptimalkan
Pelabuhan Cirebon.
"Kami kira Pelabuhan Cirebon bisa dulu
dimanfaatkan sebelum lokasi pergeseran Pelabuhan Cilamaya sudah
ditetapkan dan dibangun," katanya.
PT Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) II Cabang Pelabuhan Cirebon menargetkan memulai pembangunan
dermaga tahap pertama pada kuartal IV tahun ini dari total rencana
pengambangan yang ditarget rampung 2017.
Manajaer Operasional
Pelindo II Cabang Pelabuhan Cirebon Yossianis Marciano mengatakan proses
konstruksi tengah disiapkan. Dia menuturkan rencana pengembangan
Pelabuhan Cirebon merupakan ekspektasi dunia usaha dan pemerintah di
Jawa Barat yang ingin memaksimalkan pelabuhan tertua di Indonesia itu
menjadi pelabuhan internasional.
“Triwulan IV/2015 kami targetkan sudah mulai ground breaking pembangunan dermaga tahap awal,” katanya.
Yossi
mengungkapkan kebutuhan dana investasi untuk pengembangan kawasan
pelabuhan (Cirebon) tahap awal sebesar Rp1,6 triliun. “Ada beberapa
tahapan pengembangan, untuk tahap awal rencananya memperdalam alur dan
kolam dermaga,” ujarnya.
Sumber : Bisnis.com
Kamis, 09 April 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar