Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder
Indonesia (ALFI) Yukki Hanafi mengatakan hal ini dengan catatan proyek
pemerintah minimal sudah berjalan 20%, serta inflasi dan kurs mata uang
rupiah menunjukan perbaikan.
“Bila kenaikan ekonomi pada semester kedua bisa tumbuh dari 4% maka ada kenaikan logistic 4%-5%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (19/5/2015).
Selain
itu, Yukki memprediksikan pada periode Lebaran tahun ini kenaikan dari
logistik consumer goods tidak akan lebih dari 10%, sementara logistik
barang manufaktur akan cenderung stagnan.
“Kalaupun naik sedikit,” tegasnya. Kendati demikian dirinya yakin periode Lebaran akan sangat membantu bisnis logistik. Khusus consumer goods, kenaikannya diprediksi berlangsung hingga Lebaran H-7 kaena setelah itu hanya bahan pokok yang berjalan.
Namun,
perhitungannya masih harus dibuat setelah Lebaran ketika memasuki
semester kedua. Yukki mengingatkan kecenderungannya setelah Lebaran
pasti ada penurunan, sehingga ini harus diperhatikan oleh pengusaha.
“Yang harus dilihat setelah lebaran. Dari sisi usaha yang pentingkan
kontinuitas,” jelasnya.
Sumber : Bisnis.com
0 komentar:
Posting Komentar