SURABAYA -
Pemerintah sedang menyiapkan sistem logistik nasional yang terintegrasi
untuk menciptakan efisiensi biaya pengangkutan barang khususnya lewat
laut. Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan sistem yang terintegrasi,
maka biaya logistik bisa berkurang hingga separuhnya.
"Persaingan kita adalah antarnegara dan bila tidak turunkan (harga barang-red) sulit bersaing. Kalau bisa turunkan trucking, loading, dan unloading cost,"
kata Presiden yang akrab disapa Jokowi ini, saat meresmikan
revitalisasi alur pelayaran Barat Surabaya dan
Terminal Teluk Lamong di
Surabaya pada Jumat (22/5/2015) pagi.
Kepala Negara mengatakan, pemerintah akan mengintegrasikan sistem logistik nasional yang dikelola secara terpusat.
"Saya hanya membayangkan pelabuhan Kuala Tanjung, Belawan sudah besar
seperti ini, di Surabaya, kemudian pelabuhan lain di Tanjung Priok.
Makassar dan di Sorong mulai dikerjakan Juli atau Agustus dengan
fasilitas komplit dan itu semua terintegrasi. Saya sampaikan kerja kita
harus terintegrsasi dan kita bangun satu sistem logistik nasional kita
tidak mengoperasikan sendiri-sendiri. Saya membayangkan dan sudah
berhitung biaya logistik kita akan jatuh bisa separuh atau sepertiganya,
karena saat ini mahal," kata Presiden.
Jokowi menghargai apa yang dilakukan oleh Pelindo III dalam
pengembangan pelabuhan di Tanjung Perak dan juga terminal Teluk Lamong.
Presiden Joko Widodo berharap pengembangan terus dilakukan hingga
tahun-tahun mendatang kapasitas angkut bisa terus ditingkatkan.
Dalam acara itu hadir Ibu Iriana, Menteri BUMN Rini Soemarno, Ketua
Watimpres Sri Adiningsih, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini serta sejumlah pejabat lainnya.
Sumber : Kompas.com
Rabu, 03 Juni 2015
Tagged under:
Sistem Terintegrasi, Jokowi Sebut Biaya Logistik Bisa Berkurang hingga Separuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar