Bisnis.com,
JAKARTA--Kementerian Perhubungan mengeluhkan kemampuan SDM petugas jembatan
timbang karena pemasangan alat rekam dengan sistem TI kerap
tidak dipergunakan maksimal.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat
Kemenhub Hotma Simanjuntak
mengatakan alat rekam dengan sistem TI yang telah diterapkan
di beberapa daerah seperti di Jawa
Barat dan Jawa Tengah tidak berjalan dengan maksimal.
Kondisi itu lantaran SDM yang bertugas di jembatan timbang
tidak menginput data ke dalam sistem TI
dengan baik. Padahal, konsep sistem TI merupakan jalan
keluar yang paling relevan dari ketidakberesan
jembatan timbang selama ini.
"Masalah input ke sitem TI itu SDM-nya tidak sempat dan
tidak care. Memang semestinya ada sistem
reward dan punishment untuk SDM," ujarnya, Rabu
(11/6/2014).
Sementara itu, penerapan denda bagi truk yang melanggar
batas muatan sudah tidak signifikan lagi
untuk mendisiplinkan para sopir. Di sisi lain, jika
diterapkan sistem penurunan muatan ataupun
penahanan truk masih memerlukan kajian mendalam mengingat
membutuhkan lahan gudang dan parkir
yang lebih luas di setiap
jembatan timbang.
0 komentar:
Posting Komentar