JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfokuskan penanganan
bencana banjir di daerah-daerah rawan yang kerap terendam banjir.
"Dengan anggaran yang ada, kami akan fokuskan penanganan banjir di
delapan daerah yang tergolong rawan banjir," kata Kepala Dinas Tata Air
DKI Agus Priyono di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, terdapat
delapan daerah rawan banjir di Kota Jakarta yang terletak di tiga
aliran, yaitu terdiri dari aliran barat, aliran tengah dan aliran timur.
"Di aliran barat, daerah yang rawan banjir, yakni kawasan Universitas
Trisakti, tepatnya di Jalan S Parman, depan Universitas Tarumanegara,
Grogol, Jakarta Barat," ujar Agus.
Selain itu, dia menuturkan,
daerah Jelambar yang merupakan daerah cekungan dan dikelilingi tiga
kali, yaitu Kali Sekretaris, Kali Angke dan Kali Grogol.
"Akibatnya, daerah tersebut menjadi rawan genangan dan banjir. Lalu,
masih di aliran barat, ada lagi daerah Greenville, tepatnya di Taman
Ratu, Jalan Panjang," tutur Agus.
Lebih lanjut, untuk daerah di
aliran tengah, pihaknya akan fokus terhadap penanggulangan banjir di
kawasan Mampang, Kebon Baru dan Bidara Cina.
"Langkah
penanggulangan banjir di kawasan Mampang kita bedakan, yaitu dengan cara
membuat sumur resapan sebanyak-banyaknya, sehingga debit aliran air
yang kearah Jakarta berkurang," ungkap Agus.
Sementara itu,
sambung dia, pada aliran timur, penanggulangan banjir akan difokuskan di
kawasan Kelapa Gading Barat dan Cawang. Untuk kawasan Kelapa Gading
Barat, pihaknya akan memasang tiga pompa air yang akan diletakkan di
Saluran Kali Betik, Artha Gading dan Jalan Boulevard Barat.
Source : Bisnis.com
Kamis, 12 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar