MAKASSAR - Sektor transportasi dalam beberapa bulan ke depan
diprediksi memberikan andil yang cukup signifikan dalam laju inflasi di
Sulawesi Selatan.Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi
Selatan Dadi Aryadi mengatakan kebijakan pemerintah melepas harga bahan
bakar ke mekanisme pasar sangat mempengaruhi indeks harga jasa
transportasi di daerah ini.
"Kuartal IV/2014 kemarin, laju inflasi
Sulsel itu cukup tinggi karena efek penaikan BBM pada November, tetapi
memasuki awal 2015 sektor transportasi pula memicu pembentukan deflasi,"
katanya, Kamis (12/2/2015).
Kondisi tersebut, lanjutnya, secara
umum terjadi pula pada hampir seluruh daerah di Tanah Air terkhusus pada
daerah yang memiliki karateristik transportasi dengan jumlah dan
kapasitas yang relatif besar.
Pada awal tahun ini, kelompok
pengeluaran transportasi merupakan segmen utama pembentuk deflasi Sulsel
pada Januari 2015 sebesar 0,17%, padahal seluruh kelompok pengeluaran
lainnya tercatat mengalami inflasi.
Dengan kondisi demikian,
transportasi diproyeksi masih akan menjadi sektor yang memberikan andil
yang cukup signifikan terhadap laju inflasi Sulsel, apalagi fluktuasi
harga BBM berpotensi masih bisa terjadi mengikuti harga minyak dunia.
Source : Bisnis.com
Kamis, 12 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar