Bisnis.com,
JAKARTA--Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengusulkan pembayaran jasa bongkar
muat container handling charges (CHC) di pelabuhan menggunakan mata uang rupiah
bukan dolar seperti saat ini.
Ketua Umum ALI, Zaldy Masita, mengatakan usulan penyesuaian CHC di Pelabuhan Tanjung Priok yang diusung oleh Pelindo II/IPC selaku Badan Usaha Pelabuhan juga bertentangan dengan dengan sistem logistik nasional (Sislognas) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 26/2012.
"Kalau penaikkan CHC di Priok dilakukan berpotensi menambah beban eksportir dan importir Indonesia mencapai Rp.800 milyar/tahun," ujar Zaldi melalui keterangan pers-nya, Selasa (10/6/2014).
ALI, kata dia, merasa heran jika BUP tetap ngotot menaikkan biaya CHC yg ditagihkan dalam mata uang dollar tersebut ditengah upaya pemerintah menurunkan biaya logistik.
Zaldi juga mempertanyakan soal pendapatan/keuntungan operator pelabuhan Priok khusunya terhadap pengelolaan terminal peti kemas yang masih didominasi asing di Priok.
"Kita harapkan semua pihak bisa menahan diri utk tidak menaikkan biaya logistik di Indonesia yang sudah tinggi dan bersama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan biaya logistik," ujar dia.
Ketua Umum ALI, Zaldy Masita, mengatakan usulan penyesuaian CHC di Pelabuhan Tanjung Priok yang diusung oleh Pelindo II/IPC selaku Badan Usaha Pelabuhan juga bertentangan dengan dengan sistem logistik nasional (Sislognas) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 26/2012.
"Kalau penaikkan CHC di Priok dilakukan berpotensi menambah beban eksportir dan importir Indonesia mencapai Rp.800 milyar/tahun," ujar Zaldi melalui keterangan pers-nya, Selasa (10/6/2014).
ALI, kata dia, merasa heran jika BUP tetap ngotot menaikkan biaya CHC yg ditagihkan dalam mata uang dollar tersebut ditengah upaya pemerintah menurunkan biaya logistik.
Zaldi juga mempertanyakan soal pendapatan/keuntungan operator pelabuhan Priok khusunya terhadap pengelolaan terminal peti kemas yang masih didominasi asing di Priok.
"Kita harapkan semua pihak bisa menahan diri utk tidak menaikkan biaya logistik di Indonesia yang sudah tinggi dan bersama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan biaya logistik," ujar dia.

0 komentar:
Posting Komentar