Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Asosiasi Pulp dan
Kertas Indonesia (APKI) Rusli Tan menuturkan saat ini pelaku usaha pulp dan
kertas dalam negeri mampu memproduksi hingga 6 juta ton untuk berbagai jenis
kertas/karton.
Kebutuhan dalam negeri saat ini masih cukup banyak dipasok kertas impor.
Padahal menurut Rusli, kualitas kertas Tanah Air sudah sangat mampu bersaing,
bahkan telah diterima di pasar internasional.
“Produk lokal itu sudah luar biasa. Tisu kertas, misalnya, sudah ekspor ke
mana-mana,” ujarnya, Rabu (9/7/2014).
Berdasarkan data BPS, impor kertas/karton sebanyak 63.919 ton (senilai
US$114,71 juta) terjadi pada Mei 2014. Secara agregat sepanjang Januari-Mei
2014, impor mencapai 311.593 ton (US$563,38 juta). Pertumbuhan impor
kertas/karton selama 2009-2013 menyentuh 12,14%.
Dia berharap pemerintah lebih berpihak dan mendukung kemajuan pelaku usaha
lokal dalam memenuhi pasar domestik. Kebijakan tarif impor 0% kertas yang
diterapkan, menurutnya, kurang menguntungkan pengusaha lokal.
Rusli pun melihat pemanfaatan kertas menjadi produk tertentu seperti buku,
perlu ditingkatkan bahkan diekspor ke luar negeri. Hasil pengolahan dari
industri percetakan dalam negeri semacam ini, sambungnya, dapat mendorong
peningkatan kertas industri.
http://industri.bisnis.com/read/20140709/12/242225/apki-produksi-kertas-lokal-capai-6-juta-ton
Selasa, 15 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar