Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan
mendorong pembangunan bidang hilir sektor kelautan dan perikanan. Hanya dengan
upaya ini maka target pertumbuhan produksi dan nilai perdagangan sektor ini
sebesar 20% per tahun dapat diraih.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saud P Hutagalung
mengatakan bahwa saat ini nilai perdagangan sektor kelautan dan perikanan di
Indonesia terus tumbuh. Bahkan dia menyebut satu-satunya sektor yang mengalami
surplus neraca perdagangan hanya sektor kelautan dan perikanan.
“Neraca perdagangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia masih tergolong
lebih baik dibandingkan sektor lainnya, saat ini nilai ekspor masih lebih besar
dibandingkan impor,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (24/8/2014).
Dia mencontohkan pada 2013 lalu nilai perdagangan sektor kelautan dan
perikanan mencapai US$4,18 miliar. Dari total angka ini, nilai impornya hanya
sebesar US$460 juta. Angka ini dijaga rasionya oleh pemerintah untuk tetap
berada di kisaran 9% - 13% dari total ekspor sektor kelautan dan perikanan
nasional.
Kondisi ini membuat pemerintah masih mendukung setiap langkah impor yang
dilakukan pengusaha, sepanjang langkah tersebut diambil untuk memenuhi
kebutuhan pasokan bahan baku industri yang masih belum sepenuhnya dapat
dipenuhi dari dalam negeri.
Langkah ini disebut Saud untuk mencontoh negara-negara tetangga seperti
Filipina dan Thailand yang nilai impor produk perikanannya cukup besar. Tapi
mereka melakukan re-ekspor produk tersebut menjadi bahan olahan dan memiliki
nilai tambah.
Untuk itu pihaknya mendukung gerakan bersama baik oleh pemerintah bersama
pengusaha untuk mendorong pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan dengan
membangun industri penghiliran produk.
“Ini menjadi prioritas pemerintah, karena itu kami mendorong penghiliran
produk sektor kelautan dan perikanan sehingga nilai produksi dan perdagangan
sektor ini dapat mencapai target pertumbuhannya pada tahun-tahun mendatang,”
katanya.
Selasa, 02 September 2014
Tagged under:
Ekspor Perikanan Umumnya Bahan Mentah, KKP Dorong Penghiliran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar