Dia mengatakan pemanfaatan Cikarang Dry Port untuk mengirimkan barang hasil industri ke luar negeri masih terkendala akses.
"Dari Cikarang Dry Port ke Pelabuhan Tanjung Priok itu harus transit di Stasiun Pasoso. Di sana harus kembali menempuh jalur darat dengan kontainer, sehingga lama dan belum efektif," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (19/3/2015).
Dia mengatakan dalam transit dari Stasiun Pasoso ke Tanjung Priok itu harus dilakukan setiap hari namun terkendala Jalanan Tol Cikampek yang selalu padat.
"Seharusnya PT KAI dapat membangun penambahan rel kereta sampai masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, agar pengangkutan barang lebih efektif dan efisien," paparnya.
Menurutnya, butuh ketersambungan yang baik antara satu dry port seperti Gedebage ke Cikarang untuk percepatan pengiriman barang. Begitu juga dengan percepatan sampai ke pelabuhan untuk siap diekspor.
Dia menyarankan hal ini harus segera menjadi pembahasan besar bagi berbagai pihak dalam pengoptimalan Cikarang Dry Port.
Ferry juga mengungkapkan saat ini pembangunan dry port mulai dikembangkan untuk pengiriman ke arah Surabaya. "Moda kereta api untuk pabrik ke arah sana sudah ada."
Sumber : Bisnis.com
0 komentar:
Posting Komentar